1. PENGERTIAN ILMU
PENGETAHUAN
Ilmu pengetahuan adalah
seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia
dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar
dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan
membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari
keterbatasannya.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan
(knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori
yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode
yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu
terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang
dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemology.
Kata ilmu dalam bahasa
Arab "ilm", yang
berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya,
ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial
dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan sebagainya.
2. PENGERTIAN
TEKHNOLOGI
Pengertian Teknologi sebenarnya berasal dari kata
Bahasa Perancis yaitu “La Teknique“ yang dapat diartikan dengan ”Semua proses
yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional”. Dalam
hal ini yang dimaksudkan dengan sesuatu tersebut dapat saja berupa benda atau
konsep, pembatasan cara yaitu secara rasional adalah penting sekali dipahami
disini sedemikian pembuatan atau pewujudan sesuatu tersebut dapat dilaksanakan
secara berulang (repetisi).
Teknologi dalam arti ini dapat diketahui melalui
barang-barang, benda-benda, atau alat-alat yang berhasil dibuat oleh manusia
untuk memudahkan dan menggampangkan realisasi hidupnya di dalam dunia. Hal mana
juga memperlihatkan tentang wujud dari karya cipta dan karya seni (Yunani
techne) manusia selaku homo technicus. Dari sini muncullah istilah “teknologi”,
yang berarti ilmu yang mempelajari tentang “techne” manusia. Tetapi pemahaman
seperti itu baru memperlihatkan satu segi saja dari kandungan kata “teknologi”.
Teknologi sebenarnya lebih dari sekedar penciptaan barang, benda atau alat dari
manusia selaku homo technicus atau homo faber. Teknologi bahkan telah menjadi
suatu sistem atau struktur dalam eksistensi manusia di dalam dunia. Tekhnologi
bukan lagi sekedar sebagai suatu hasil dari daya cipta yang ada dalam kemampuan
dan keunggulan manusia, tetapi ia bahkan telah menjadi suatu “dayapencipta”
yang berdiri di luar kemampuan manusia, yang pada gilirannya kemudian membentuk
dan menciptakan suatu komunitas manusia yang lain.
3. FENOMENA TEKHNIK PADA MASYARAKAT
Fenomena tekhnik yang ada di dalam masyarakat,
yaitu:
Rasionalistas,
artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan
dengan perhitungan rasional.
Artifisialitas,
artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah.
Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis.Teknik berkembang pada suatu kebudayaan.
Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung.
Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ideologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan.
Otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis.Teknik berkembang pada suatu kebudayaan.
Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung.
Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ideologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan.
Otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
4. CIRI-CIRI TEKHNOLOGI BARAT
1. Serba intensif dalam segala hal, seperti modal,
organisasi, tenaga kerja dan lain-lain, sehingga lebih akrab dengan kaum elit
daripada dengan buruh itu sendiri.
2. Dalam struktur sosial, teknologi barat bersifat
melestarikan sifat kebergantungan.
3. Kosmologi atau pandangan teknologi Barat adalah:
menganggap dirinya sebagai pusat yang lain.
5. PENGERTIAN KEMISKINAN
Kemiskinan adalah
keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti
makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan
erat dengan kualitas hidup . Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses
terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan
mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga negara. Kemiskinan merupakan
masalah global.
Sebagian orang memahami
istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya
dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut
ilmiah yang telah mapan. Istilah "negara berkembang" biasanya
digunakan untuk merujuk kepada negara-negara yang "miskin".
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
1). Gambaran kekurangan
materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang,
perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai
situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
2). Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial,
ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal
ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan
dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan
tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
3). Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna
"memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik
dan ekonomi di seluruh dunia.
6. CIRI-CIRI MANUSIA YANG HIDUP DI BAWAH
GARIS KEMISKINAN
- Tidak
memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan.
- Tidak
memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan
sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha.
- Tingkat
pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD.
- Kebanyakan
tinggal di desa sebagai pekerja bebas.
- Banyak
yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.
- http://www.aingindra.com/pengertian-teknologi.html
- https://ciptadestiara.wordpress.com/category/ciri-ciri-fenomena-teknik/
-https://mfaisalkemal.wordpress.com/2012/12/24/ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-kemiskinan-serta-agama-dan-masyarakat/
- http://definisipengertian.blogspot.com/2010/04/definisi-kemiskinan.html
-https://arifsubarkah.wordpress.com/2010/01/02/fungsi-kemiskinan-dan-ciri-%E2%80%93-ciri-manusia-yang-hidup-di-bawah-garis-kemiskinan/