A. Komunikasi Menurut Penyampaiannya
Setiap orang dapat
melakukan komunikasi satu sama lain karena manusia tidak hanya makhluk individu
tetapi juga makhluk social yang selalu mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi
dengan sesama. Berdasarkan menurut penyampaiannya, komunikasi dapat dibedakan
menjadi dua bagian: a. Komunikasi Verbal (Lisan), b. Komunikasi Nonverbal
(Tertulis). Pengertiannya pun sudah di jelaskan, lihat pada bagian bentuk dasar
komunikasi.
B. Komunikasi Menurut Kelangsungannya
Berdasarkan kelangsungannya,
komunikasi dapat dibedakan menjadi sebagai berikut:
1. Komunikasi Langsung, merupakan
proses komunikasi yang dilakukan secara langsung tanpa bantuan perantara orang
ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak.
2. Komunikasi Tidak Langsung,
merupakan proses komunikasi yang dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau
bantuan alat-alat media komunikasi.
C. Komunikasi Menurut Perilaku
Berikut ini komunikasi
berdasarkan perilaku yang dapat dibedakan menjadi beberapa bagian:
1. Komunikasi Formal, merupakan
komunikasi yang terjadi diantara organisasi atau perusahaan yang tata caranya
telah diatur dalam struktur organisasinya.
2. Komunikasi Informal, merupakan
komunikasi yang terjadi pada sebuah organisasi atau perusahaan yang tidak
ditentukan dalam struktur organisasi serta tidak mendapatkan kesaksian resmi yang
mungkin tidak berpengaruh kepada kepentingan organisasi ataupun perusahaan.
3. Komunikasi Non Formal,
merupakan komunikasi yang terjadi di antara komunikasi yang bersifat formal dan
informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan dalam
suatu organisasi atau perusahaan pada kegiatan yang bersifat pribadi anggota
organisasi atau perusahaan.
D. Komunikasi Menurut Maksudnya
Pada umumnya,
inisiatif komunikator menjadi hal penentu, seperti halnya dengan kemampuan
komunikator yang memegang peranan kesuksesan proses komunikasinya. Contohnya,
seperti: berpidato, memberi ceramah/khotbah, wawancara, memberi perintah/tugas.
E. Komunikasi Menurut Ruang
Lingkupnya
Komunikasi juga
memiliki batasan atau ruang lingkup dalam komunikasi, berikut ini komunikasi
menurut ruang lingkup dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Komunikasi Internal
Berdasarkan Ruang Lingkupnya ,
komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Komunikasi Internal yang
merupakan komunikasi langsung dalam ruang lingkup, lingkungan organisasi atau
perusahaan yang terjadi diantara keduanya saja. Komunikasi internal dapat
dibedakan menjadi tiga macam, diantaranya:
- Komunikasi Vertikal terjadi di dalam bentuk
komunikasi dari pemimin kepada anggota, seperti perintah, teguran ataupun
pujian.
- Komunikasi Horizontal terjadi di dalam ruang
lingkup organisasi atau perusahaan diantara orang-orang yang memilliki
kedudukan sejajar.
- Komunikasi Diagonal terjadi di dalam ruang
lingkup organisasi atau perusahaan diantara orang-orang yang memiliki kedudukan
berbeda pada posisi yang tidak sejalur vertikal.
2. Komunikasi Eksternal terjadi
antara organisasi atau perusahaan yang dengan pihak masyarakat ada diluar
organisasi atau perusahaan. Komunikasi ini di maksudkan untuk memperoleh
pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat. Komunikasi ini
bisa berbentuk pameran, promosi, siaran TV, radio, atau bakti social.
F. Komunikasi Menurut Aliran
Informasi
Informasi
merupakan muatan yang menjadi bagian pokok dalam komunikasi, oleh karena itu
arah informasi tersebut akan menentukan macam komunikasi yang sedang terjadi. Maka
komuniaksi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Komunikasi Satu Arah
(Simplex), yaitu komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja (One Way
Communication). Komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendesak, darurat, atau
yang terjadi karena system mengaturnya harus demikian, seperti menjaga
kerahasiaan atau kewibawaan pimpinan.
2. Komunikasi Dua Arah, yaitu
komunikasi yang bersifat timbal balik (Two Ways Communication) artinya
komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respon atau feedback kepada
komunikatornya. Maka komunikasi ini dapat memberikan kepuasan pada dua belah pihak
dan mecegah dari kesalah pahaman.
3. Komunikasi Ke Atas, yaitu
komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.
4. Komunikasi Ke
Bawah, yaitu komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.
5. Komunikasi Ke
Samping, yaitu komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan
sejajar.
G. Komunikasi Menurut Jaringan Kerja
Komunikasi akan
terlaksana berdasarkan system yang ditetapkan dalam jaringan kerja di dalam
suatu organisasi atau perusahaan. Komunikasi menurut jaringan kerja dapat
dibedakan sebagai berikut:
1. Komunikasi Jaringan Kerja Rantai
merupakan komunikasi yang terjadi menurut saluran hierarki organisasi pada
jaringan komando sehingga dapat mengikuti pola komunikasi formal.
2. Komunikasi Jaringan Kerja Lingkaran
merupakan komunikasi yang terjadi menurut saluran komunikasi yang berbentuk
seperti pola lingkaran.
3. Komunikasi Jaringan Bintang
merupakan komunikasi terjadi melalui satu sentral dan saluran yang di lewati
lebih pendek.
H. Komunikasi Menurut Peranan
Individu
Peranan individu
sangat mempengaruhi kesuksesan dalam proses berkomunikasi, berikut ini ada
beberapa macam komunikasi yang menurut peranan individu:
1. Komunikasi antar individu
dengan individu yang lain, komunikasi yang terjadi secara nonformal maupun
informal, individu yang bertindak sebagai komunikator mampu mempengaruhi
individu lainnya.
2. Komunikasi antar individu dengan
lingkungan yang lebih luas, komunikasi ini bisa terjadi karena individu yang
dimaksud ialahmemiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan pada
lingkungan yang lebih luas.
3. Komunikasi antar individu
dengan dua kelompok atau lebih, dimana individu berperan sebagai perantara
antara dua kelompok atau lebih sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk
menjadi penyelaras yang harmonis.
I. Komunikasi Menurut Cara
Penyampaiannya
Menurut cara penyampaiannya dapat
dibedakan menjadi berikut:
1. Komunikasi Lisan
a. Terjadi secara langsung dan
tidak dibatasi oleh jarak, dimana kedua belah pihak dapat bertatap muka.
b. Terjadi secara tidak langsung
karena dibatasi oleh jarak.
2. Komunikasi Tertulis
a. Dilaksanakan dalam bentuk
surat dan digunakan untuk menyampaikan berita yang sifatnya singkat, jelas akan
tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud-maksud tertentu.
b. Naskah, digunakan untuk
menyampaikan berita yang bersifat komplek.
c. Blangko, digunakan untuk
mengirim berita dalam suatu daftar.
d. Gambar dan Foto, tidak dapat dilukiskan
dengan kata-kata atau kalimat.
e. Spanduk, digunakan untuk
menyampaikan informasi kepada banyak orang.
Sebaiknya
pertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi apabila dilaksanakan dalam
berkomunikasi secara tertulis. Selain itu, perlu juga resiko dalam komunikasi
tertulis, aman, mudah dimengerti, dan menimbulkan pengertian yang berbeda dari
yang dimaksud.
J. Komunikasi Menurut Jumlah Pelaku
dalam Komunikasi
Komunikasi
selalu terjadi diantara perorangan ataupun kelompok, oleh karena itu jumlah
yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri. Untuk itu
dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Komunikasi Perseorangan
Komunikasi ini terjadi secara
perorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan
yang bersifat pribadi juga.
2. Komunikasi Kelompok
Komunikasi yang berlangsung dalam
suatu kelompok atau secara grup tentang suatu masalah-masalah yang menyangkut
kepentingan banyak orang di dalam kelompok.
Sumber: