Rabu, 25 Mei 2016

Komunikasi dalam Organisasi


A. Pola Komunikasi Bisnis
Meskipun semua organisasi harus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak  dalam mencapai tujuannya, perlu diketahui bahwa pendekatan yang dipakai antara satu organisasi dengan organisasi yang lain dapat bervariasi atau berbeda-beda. Bagaimana dengan pola komunikasi pada yang terjadi pada suatu organisasi atau bisnis? Secara umum, pola komunikasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Saluran Komunikasi Formal
Dalam struktur organisasi garis, fungsional, maupun matriks akan tampak berbagai macam posisi atau kedudukan masing-masing sesuai dengan batas tanggung jawab dan wewenanganya. Dalam kaitannyadengan proses penyampaian informasi dari manajer kepada bawahan. Pola transformasi informasinya dapat berbentuk komunikasi dari:
   a. Komunikasi dari atas kebawah (top-down/downward communication)
   b. Komunikasi dari bawah keatas (bottom-up/upward communication)
   c. Komunikasi Horizontal
   d. Komunikasi Diagonal
2. Saluran Informasi Informal
Dalam jaringan komunikasi informal, orang-orang yang ada dalam suatu organisasi tanpa mempedulikan jenjang hierarki, pangkat dan kedudukan/jabatandapat berkomunikasi secara luas. Meskipun hal-hal yang mereka perbincangkan biasanya bersifat umum, seperti mengobrol tentang humor yang baru didengar, keluarga, anak-anak, dunia olahraga, music, film, sinetron TV, juga hal-hal yang berkaitan dengan situasi kerjayang ada dalam organisasinya. Lebih lanjut, banyak orang yang percaya dengan desas-desus atau rumor yang didapat dari komunikasi informal sehingga, mereka tidak lagi menaruh kepercayaan terhadap informasi yang berasal dari para manajer ataupun organisasi.

B. Mengelola Komunikasi Bisnis
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola komunikasi, pertama: bagaimana menangani pesan-pesan yang bersifat rutin, kedua: bagaimana menangani krisis komunikasi, penjelasan tersebut dapat dibagikan berikut ini:
1. Penanganan Pesan-pesan Rutin
   a. Mengurangi jumlah pesan
   b. Instruksi yang jelas
   c. Mendelegasikan tanggung jawab
   d. Melatih petugas
2. Penanganan Krisis Komunikasi
Mengelola arus pesan-pesan bisnis dari hari ke hari adalah suatu hal yang biasa, tetapi tes keterampilan komunikasi yang sebenarnya pada awal munculnya krisis komunikasi dalam suatu organisasi. Mengapa demikian? Semakin besar tantangan atau risiko yang harus dihadapi, semakin tinggi tingkat kemampuan atau keterampilan yang dibutuhkan. Krisis komunikasi ini merupakan suatu ajang uji coba keterampilan yang cukup menantang.

C. Masalah Komunikasi dalam Organisasi
Di dalam suatu organisasi mungkin timbul suatu masalah dalam berkomunikasi, antara lain ialah: salah pengertian yang berkenaan dengan kalimat karena bahasa yang disampaikan menggunakan bahasa yang sulit dimengerti atau informasi yang juga disampaikan tidak lengkap, serta gaya individu manajer yang tidak konsisten.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar